quarta-feira, 14 de outubro de 2009

Di dalam keheninga ada kepenuhan


Bila keheningan, baik keheningan lahiriah maupun batiniah telah tercapai,
maka aku akan melangkah dan mulai berjalan masuk untuk mengelilingi ruang hatiku.
Masuk ke dalam keheningan hatiku bukanlah tertidur melainkan justru berjaga,
lebih meningkatkan kesadaran.
Dalam kesadaran melangkah mengelilingi hatiku,
aku akan menjumpai diriku.
Aku seperti berkeliling di sebuah ruangan yang berdinding cermin.
Kearah manapun aku menatap,
aku akan memandang diriku.
Aku menemukan diriku dan mengenalinya.
Aku yang memiliki banyak kekurangan dan kelemahan.
Aku yang ternyata memiliki keinginan-keinginan yang tidak teratur dan dosa-dosa.
Dalam kebebasan untuk berjalan-jalan di ruang batinku sendiri itu, aku pun akan mulai menyapu debu-debu keangkuhan,
masa bodoh,
iri hati dan kebencian yang melekat pada lantai ruang hatiku;
menyingkirkan keinginan-keinginan tak teratur yang berserakan di ruang batinku;
mengelap kaca dinding jiwaku yang suram karena kepicikan agar jernih dan memiliki kepekaan serta cinta dan pada akhirnya disana akan dilahirkan kehidupan baru -
manusia baru;
manusia yang mawas diri dan berusaha selalu untuk melepaskan diri dari keterikatan-keterikatan yang tidak perlu.
Di dalam keheningan ada begitu banyak hal dapat dialami.
Di dalam keheningan ada kepenuhan.

Sem comentários: