
terça-feira, 6 de outubro de 2009
Encontro nacional de Jovens Verbitas















De 3 a 5 de Outubro, cerca de 167 jovens, ligados aos Missionários do Verbo Divino e às Irmãs Missionárias Servas do Espírito Santo, provenientes de vários pontos do país, reuniram-se, na Paróquia do Prior Velho, em Lisboa, no seu segundo Encontro Nacional, que teve por lema” Para mim viver é…”
Num primeiro momento, e partindo da passagem do Evangelho de S. Lucas, cada jovem foi chamado a partilhar como responder, hoje, ao convite que Jesus lança do “vai e faz o mesmo” e, tal como o bom samaritano, amar “qualquer um, amigo ou inimigo, conhecido ou desconhecido”.
Na noite de oração, ao estilo de Taizé, cada um foi interpelado a pensar com Quem é que verdadeiramente se quer encontrar na sua vida.
Na noite de oração, ao estilo de Taizé, cada um foi interpelado a pensar com Quem é que verdadeiramente se quer encontrar na sua vida.
No Domingo, a Eucaristia foi vivida com grande alegria, como o verdadeiro momento de festa. Da parte da tarde, à semelhança dos discípulos, os jovens foram enviados em missão, em pequenos grupos, para diferentes lugares e diversas realidades, e desafiados a olharem para a cidade, tal como Jesus a olharia hoje.
À noite houve festa missionária, animada pela música e pelo canto do grupo “Vozes de África” e do grupo da comunidade brasileira de Odivelas.
No último dia foi lançado o “desafio ao compromisso/missão”, partindo da dinâmica do envio com todas as suas consequências. Todos os participantes, recebendo uma cruz, foram enviados a serem testemunhas do amor do Pai nas mais diversas situações.
Tónica dominante deste encontro foi a partilha da alegria dos jovens, vivida igualmente com todas as famílias que os acolheram, como filhos, em suas casas.
quinta-feira, 1 de outubro de 2009
YESUS GEMBALA YANG BAIK

Yang kekal cintaNya hanyalah
Engkau Yesus
Sejuta rahasia cinta ada tersembunyi di pandanagn mataMu
Untuk cintaMu, aku rela tinggalkan segala-galanya
Supaya namaMu yang adalah Cinta
dapat di kenal dan dicintai banyak orang
Bantulah aku Yesus
untuk menjadi gembala yang baik bagi diriku sendiri
agar pertemuan dengan para kaum muda yang akan terjadi
aku mampuh menampilkan wajaMu yang penuh kasih
cintaMu yang merangkul
kehadiranMu yang sebagai Gembala yang Baik
Semoga namaMu semakin dipuji dan di muliakan
kini dan sepanjang masa
Amen
terça-feira, 29 de setembro de 2009
Thanks Lord
quarta-feira, 23 de setembro de 2009
SANTIFICA-ME

Tudo quanto Jesus Cristo fez e disse, o fez e disse pensando em ti e em mim.
Ele ama cada um de nós. Desceu do céu para nos salvar, para resolver os nossos problemas.
Viveu rodeado pelas mesmas dificuldades que nós encontramos na nossa vida.
Jesus deu tudo e deu-se a Si mesmo.
E espera de nós uma resposta generosa.
Queremos na vida fazer algo por ELE?
Hoje mesmo, sem esperar por amnhã…
terça-feira, 22 de setembro de 2009
"Quem é a Minha Mãe?

Mas devemos entender o porquê desta grandeza de Maria: foi sempre fiel à Palavra de Deus.
Por esta fidelidade, pode corresponder à graça da divina maternidade, pode estar associada à obra da salvação, pode ser nossa Mão. É bom filho é aquele que ama e imita a sua mãe.
Podemos manter a intimidade com Cristo e ser-Lha tão familiares como Sua Mãe.Podemos transformar-nos em Cristo e viver n´E e para Ele.
Maria foi quem melhor imitou a Cristo. Ela é modelo da nossa vida em Cristo. É a nossa Mãe.
quarta-feira, 16 de setembro de 2009
SELAMAT JALAN SR. YULI YANG TERCINTA
SELAMAT JALAN DAN TERIMA KASIH UNTUK KESAKSIAN HIDUPMU.
TERIMA KASIH UNTUK SENYUMANMU YANG MANIS, HATIMU YANG SELALU GEMBIRA DAN KESAKSIAN HIDUPMU SEBAGAI ABDI ROH KUDUS YANG SETIA DALAM SUKA MAUPUN DUKA.
Sr. Yuli ytc, 18 thn yang lalu ketika saya menginjakkan kakiku di Biara Halilulik engkau dengan senyumanmu yang manis dan hati keibuanmu yang sebesar samudra, mengatakan, “SELAMAT DATANG ADIK, MARI DAN MELIHAT”. Mulai saat itu saya merasa “at home” dalam Konggregasi Misi Abdi Rok Kudus. Setiap hari dalam membimbing dan membentuk diriku engkau selalu memberi yang terbaik darimu sendiri. Perjuanganmu tanpa pamrih, demi aku mampu menjadi Abdi Roh Kudus yang baik seperti dikehendaki oleh Konggregasi kita.
Setiap hari, dalam kegiatan belajar mengajar, dengan hatimu yang begitu sabar engkau mengajarku untuk berbicara bahasa Indonesia yang baik dan benar, supaya aku mampu mengungkapkan diriku sebagai seorang calon Abdi Roh Kudus...
Saya ingat saat di hari-hari pertama saya mencoba berdoa dalam bahasa Indonesia dan teman-temanku menertawakan saya namun sr. Yuli katakan; Mendes, tidak apa-apa, jangan takut, kau akan tahu bahasa Indonesia seperti mereka ini…dan sebagainya.
Setiap kata yang dikau ungkapkan bagiku, selalu membawa harapan dan keteguhan baru .
Sesudah perutusan ke misi, setiap kali ada kecempatan engkau selalu mengirim satu kartu yang penuh dukungan. Terima kasih suster untuk semuanya itu.
Dua kali liburanku ke Provinsi Timor engkau selalu memberi kekuatan baru. Saya masih ingat liburan pertamaku thn 2005, di Halilulik di saat saya katakan; “Sr. Yuli, rasanya seperti mau tinggal terus di Halilulik sini”, dengan begitu spontan Sr. Katakan, “adik, kau tidak berjalan sendirian di misi Portugal, semua suster di Provinsi ini ada bersamamu dalam doa dan kurban setiap hari”, kita senang bahwa adik kembali ke misi yang membutuhkanmu di sana”.
Tahun lalu di saat saya berlibur saya tidak sangka bahwa itu adalah pertemuan terakhir denganmu. Banyak pesan dan kesanmu yang engkau ungkapkan kepadaku sebagai bekal perjalanan untuk mengantar saya kembali ke misiku di Portugal sini.
Sesudah mendengar bahwa suster mulai sakit, pada bulan Maret saya masih menerima SMS darimu yang mengatakan “adik, doakanlah saya supaya dalam pengobatanku ini boleh mengalami perubahan dan juga kita selalu pasrah pada kehendakNya yang Kudus”.
Sr. Yuli, sekali lagi terima kasih berlimpah, doakanlah saya semoga saya mampu meneladani segala kesaksian hidupmu di dalam hidup dan karyaku setiap hari.
Engkau telah pergi untuk selama-lamanya namun namamu akan tetap hidup dalam hatiku dan engkau tetap hadir bersamaku dalam misi dan perutusanku seperti engkau sendiri katakan di saat-saat ada wawancara denganmu.
SELAMAT JALAN SUSTER YULI DAN TERIMA KASIH UNTUK SEMUA, SEMOGA BERISTIRIHAT DALAM RUMAH BAPA DAN DOAKANLAH KAMI SEMUA.
Namamu dan senyumanmu yang manis akan tetap hidup di hatiku
Salam dan doa
Mendes
Anak bimbinganmu
Subscrever:
Mensagens (Atom)